Promotif dan Tip’s

<Kembali

Sariawan

Ditulis Oleh Administratort_immediateload_implantphotos
Saturday, 07 March 2009

Sariawan merupakan bahasa awam untuk berbagai macam lesi/benjolan yang timbul di rongga mulut. Namun biasanya jenis sariawan yang sering timbul sehari-hari pada rongga mulut kita disebut (dalam istilah kedokteran gigi) Stomatitis Aftosa Rekuren.
Gejalanya berupa rasa sakit atau rasa terbakar satu sampai dua hari yang kemudian bisa timbul luka (ulser) di rongga mulut. Rasa sakit dan rasa panas pada sariawan ini membuat kita susah makan dan minum. Sehingga kadang pasien dengan Sariawan datang ke dokter gigi dalam keadaan lemas. Ini sering menyerang siapa saja. Tidak mengenal umur maupun jenis kelamin. Biasanya daerah yang paling sering timbul Sariawan ini adalah di mukosa pipi bagian dalam, bibir bagian dalam, lidah serta di langit-langit

Penyebab dari sariawan/stomatitis?

Sampai saat ini penyebab utama dari Sariawan belum diketahui. Namun para ahli telah menduga banyak hal yang menjadi penyebab timbulnya sariawan ini, diantaranya adalah :

Faktor General :
Hormonal maupun penyakit sistemik.
Stres.

Faktor Lokal:
Overhang tambalan atau karies, protesa (gigi tiruan)
Luka pada bibir akibat tergigit/benturan.
Defisiensi (kekurangan) vitamin B12 dan zat besi.
dll yang menyebabkan trauma pada gusi atau mukosa mulut.

Infeksi virus dan bakteri juga diduga sebagai pencetus timbulnya Sariawan ini. Ada pula yang mengatakan bahwa sariawan merupakan reaksi imunologik abnormal pada rongga mulut. Nah yang cukup sering terjadi pada kita, terutama warga kota yang sibuk, adalah stress. Faktor psilkologis ini (stress) telah diselidiki berhubungan dengan timbulnya Sariawan.

Cara mengatasi Sariawan
Dengan mengetahui penyebabnya, diharapkan kita dapat menghindari timbulnya sariawan ini, diantaranya dengan menjaga kebersihan rongga mulut serta mengkonsumsi nutrisi yang cukup, terutama yang mengandung vitamin B12 dan zat besi. Juga selain itu, jangan lupa untuk menghindari stress. Namun bila ternyata sariwan selalu hilang timbul, Anda dapat mencoba dengan kumur-kumur air garam hangat dan pergi ke dokter gigi untuk meminta obat yang tepat untuk sariawannya. Karena apabila kita tidak tau pasti kadang kita mengkonsumsi obat yang salah, karena pengobatannya sebaiknya juga berdasarkan faktor penyebabnya. Sebaiknya jangan di obati sembarangan karena kita tidak tahu apakah obat tersebut bersifat karsinogenik, atau merangsang kanker.

Ada artikel tentang yoghurt dapat mengobati sariawan, jadi apakah yoghurt bisa mengobati sariawan? Yoghurt mengandung lactobacillus, pada kondisi flora dan fauan mulut yang tidak seimbang, bakteri tersebut dapat membantu keseimbangan kebun binatang mulut. Tapi sariawan yang lebih dari dua minggu harus di waspadai… segera hubungi dokter supaya bisa di check and recek lebih lanjut.

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Cara Memilih Sikat Gigi brshing4
Ditulis Oleh Administrator
Saturday, 07 March 2009

Salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi adalah dengan menyikat gigi. Dengan menyikat gigi, kebersihan gigi dan mulut pun akan terjaga, selain menghindari terbentuknya lubang-lubang gigi dan penyakit gigi dan gusi. Banyak jenis dan ragam sikat gigi yang dijual di pasaran, dari yang manual maupun elektrik. Sebetulnya, apa saja syarat sikat gigi yang bagus? Yang terpenting adalah bulu sikat dan lebar kepala sikat. Untuk bisa menjangkau daerah-daerah gigi bagian belakang, ukuran kepala sikat gigi yang ideal adalah 35 – 40 mm. Bahkan, orang dewasa sebaiknya juga memakai sikat gigi anak, karena ukurannya yang kecil akan membantu menjangkau bagian gigi yang paling dalam.

Sedikit tips dalam memilih sikat gigi ( mudah-mudahan bisa membantu yah)

Pilihlah sikat gigi yang kepalanya cukup kecil sehingga dapat digunakan dengan baik dalam rongga mulut. Bagi orang dewasa panjang kepala sikat gigi 2,5 cm, sedangkan pada anak 1,5 cm.

Panjang bulu sikat gigi hendaknya sama. Sikat gigi dengan bulu yang panjangnya berbeda tidak dapat membersihkan permukaan datar tanpa menimbulkan tekanan pada beberapa bulu sikat.

Tekstur bulu sikat hendaknya memungkinkan digunakan dengan efektif tanpa merusak jaringan. Jangan memilih bulu keras sebab dapat merusak jaringan. Yang terlalu lunak pun dikhawatirkan tidak dapat membersihkan plak dengan sempurna. Yang paling tepat sikat gigi dengan kekakuan bulu sikat medium.

Gagang sikat harus cukup lebar dan tebal agar dapat dipegang kuat dan dikontrol dengan baik.

Pasta gigi
Pasta gigi adalah sejenis pasta yang digunakan untuk membersihkan gigi, biasanya dengan sikat gigi. Di Indonesia, pasta gigi sering juga disebut Odol, yaitu salah satu merek pasta gigi. Walaupun merek ini sudah berpuluh-puluh tahun tidak lagi dijual di Indonesia, nama Odol telah menjadi nama generik.

Sidikit tips memilih pasta gigi atau odol yang baik:

1. Pilih pasta gigi yang mengandung cukup fluoride. Fluoride berfungsi untuk menjaga gigi agar tidak berlubang. Namun, anak-anak di bawah 3 tahun sebaiknya tidak memakai odol. Pasalnya, terlalu banyak fluoride justru tidak bagus dan membuat gigi lebih rapuh.

2. Pilih pasta gigi yang busanya tidak terlalu banyak. Busa yang terlalu banyak menunjukkan bahwa kandungan deterjen di dalamnya juga banyak. Pendapat bahwa semakin banyak busa semakin baik, tentu tidak benar.

3. Hindari langsung makan setelah menyikat gigi. Pasalnya, kadar asam mulut akan turun dan fluoride pun hilang, sehingga kuman akan masuk lagi. Makan sebaiknya 1 – 2 jam setelah menyikat gigi.

4. Untuk menjaga kondisi gigi, setiap 6 bulan sekali anak sebaiknya dibawa ke dokter gigi untuk dilakukan topical fluoride (pelapisan gigi). Apalagi bagi anak anak yang malas menyikat gigi.

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Pengaruh Rokok terhadap Kesehatan Gigi dan Mulut

Ditulis Oleh Administrator
Sunday, 11 January 2009

Merokok sudah merupakan hal yang biasa kita jumpai dimana-mana di dunia. Kebiasaan ini sudah begitu luas dilakukan baik dalam lingkungan berpendidikan tinggi maupun berpendidikan rendah. Merokok sudah menjadi masalah yang kompleks yang menyangkut aspek psikologis dan gejala sosial.
Banyak penelitian dilakukan dan malah disadari bahwa merokok mengganggu kesehatan tubuh. Tetapi untuk menghentikan kegiatan ini sangat sulit.
Merokok terutama dapat menimbulkan penyakit kardiovaskuler dan kanker, baik kanker paru-paru, oesophagus, laryng, dan rongga mulut.
Kanker di dalam rongga mulut biasanya dimulai dengan adanya iritasi dari produk-produk rokok yang dibakar dan diisap. Iritasi ini menimbulkan lesi putih yang tidak sakit.
Selain itu merokok juga dapat menimbulkan kelainan-kelainan rongga mulut misalnya pada lidah, gusi, mukosa mulut, gigi dan langit-langit yang berupa stomatitis nikotina dan infeksi jamur.

Asap rokok mengandung komponen-komponen dan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh. Banyaknya komponen tergantung pada tipe tembakau, temperatur pembakaran, panjang rokok, porositas kertas pembungkus, bumbu rokok serta ada tidaknya filter. Sedangkan zat-zat yang berbahaya berupa gas-gas dan partikel-partikel. Asap rokok yang kita hisap 90% mengandung berbagai gas seperti N2, O2, CO2, 10% sisanya mengandung partikel tertentu seperti ter, Nikotin dan lain-lain. Partikel dalam asap rokok yang dapat menyebabkan kanker (bersifat karsinogenik) adalah ter.

PENGARUH MEROKOK TERHADAP LIDAH

Pada perokok berat, merokok menyebabkan rangsangan pada papilafiliformis (tonjolan/juntai pada lidah bagian atas) sehingga menjadi lebih panjang (hipertropi). Disini hasil pembakaran rokok yang berwarna hitam kecoklatan mudah dideposit, sehingga perokok sukar merasakan rasa pahit, asin, dan manis, karena rusaknya ujung sensoris dari alat perasa (tastebuds).

PENGARUH MEROKOK TERHADAP GUSI

Jumlah karang gigi pada perokok cenderung lebih banyak daripada yang bukan perokok. Karang gigi yang tidak dibersihkan dapat menimbulkan berbagai keluhan seperti gingivitis atau gusi berdarah. Disamping itu hasil pembakaran rokok dapat menyebabkan gangguan sirkulasi peredaran darah ke gusi sehingga mudah terjangkit penyakit.

PENEBALAN MUKOSA AKOBAT MEROKOK

Merokok merupakan salah satu faktor penyebab Leukoplakia yaitu suatu bercak putih atau plak pada mukosa mulut yang tidak dapat dihapus. Hal ini bisa dijumpai pada usia 30-70 tahun yang mayoritas penderitanya pria terutama yang perokok. Menurut penelitian Silverman dari semua kasus Leukoplakia 95% adalah perokok.

Iritasi yang terus menerus dari hasil pembakaran tembakau menyebabkan penebalan pada jaringan mukosa mulut. Sebelum gejala klinis terlihat, iritasi dari asap tembakau ini menyerang sel-sel epitel mukosa sehingga aktifitasnya meningkat. Gejala ini baru terlihat bila aktifitas selluler bertambah dan epitel menjadi tebal, terutama tampak pada mukosa bukal (mukosa yang menghadap pipi) dan pada dasar mulut. Perubahan mukosa mulut terlihat sebagai bercak putih. Bercak putih tersebut mungkin disebabkan karena epitel yang tebal jenuh dengan saliva (air ludah). Para ahli mengatakan bahwa leukoplakia merupakan lesi pra-ganas di dalam mulut. Perubahan leukoplakia menjadi ganas 3-6%.

NODA ATAU STAIN KARENA TEMBAKAU

Gigi dapat berubah warna karena tembakau. Pada mulanya noda ini dianggap disebabkan oleh nikotin, tetapi sebetulnya adalah hasil pembakaran tembakau yang berupa ter. Nikotin sendiri tidak berwarna dan mudah larut. Shafer dan kawan-kawan mengatakan bahwa warna coklat terjadi pada perokok biasa, sedang warna hitam terjadi pada perokok yang menggunakan pipa. Noda-noda tersebut mudah dibersihkan karena hanya terdapat di dataran luar gigi. Tetapi pada orang yang merokok selama hidupnya, noda tersebut dapat masuk ke lapisan email gigi bagian superficial dan sukar untuk dihilangkan.

Kebiasaan merokok sangat mempengaruhi kesehatan mulut terutama perubahan mukosa (selaput lendir). Kebanyakan, kanker di dalam mulut dimulai dengan perubahan mukosa. Perubahan ini tidak menimbulkan rasa sakit (lesi pra-ganas) sehingga tidak diperhatikan sampai keadaan menjadi lanjut. Oleh karena itu jika terdapat bercak putih, sedini mungkin datang ke dokter gigi.

Biasakan memeriksa gigi setiap 6 bulan sekali, meskipun tidak mengalami keluhan. Dan yang paling penting adalah kemauan yang keras untuk menghilangkan kebiasaan merokok, jika perlu konsultasi dengan dokter


Jakarta, 30 Maret 2009
Drg. Yenny Mulyawati, MS.
Subdit Gizi Klinis – Direktorat Gizi Masyarakat
Departemen Kesehatan RI.

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

perawatan gigi pada bayi dan anak


Wednesday, 17 January 2008

Oleh : drg. Sri Wahyuni

Perawatan gigi dan mulut pada masa balita dan anak ternyata cukup menentukan kesehatan gigi dan mulut mereka pada tingkatan usia selanjutnya. Beberapa penyakit gigi dan mulut bisa mereka alami bila perawatan tidak dilakukan dengan baik.

Di antaranya caries (lubang pada permukaan gigi), ginggivitis (radang gusi), dan sariawan. Untuk mencegahnya, beberapa hal berikut perlu mendapatkan perhatian orang tua:
Kurangi konsumsi makanan manis dan mudah melekat pada gigi seperti permen atau coklat. Namun melarang sama sekali dapat menimbulkan dampak psikis.
Ajak mereka menggosok gigi secara teratur dan benar pada pagi, sore, dan menjelang tidur. Lebih baik lagi bila dilakukan setiap usai makan. Biasakan mereka berkumur-kumur setelah makan makanan manis.
Siapkan makanan kaya kalsium (ikan & susu), fluor (teh, daging sapi & sayuran hijau), fosfor, serta vitamin A (wortel), C (bebuahan), D (susu), dan E (kecambah). Mineral dan vitamin tersebut diperlukan untuk pertumbuhan gigi mereka.
Jaga higiene oral mereka dengan baik. Bila ada karang gigi segera bawa ke dokter gigi untuk dibersihkan.
Ajak mereka memeriksakan gigi enam bulan sekali.
Bila tiba-tiba mengeluh sakit gigi, suruh mereka berkumur dengan air garam hangat dan lubang ditutup kapas berminyak cengkeh. Bila sariawan, suruh mereka berkumur dengan air rebusan sirih dan garam yang hangat. Lalu, bawa ke dokter/klinik gigi.(kit/infsht

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Jangan Ragu Pasang Gigi Palsu

t_manb4andafterKalau gigi kita tanggal, jangan biarkan ompong. Segera ganti dengan gigi palsu. Gigi tak hanya penting untuk proses pencernaan seperti menggigit dan mengunyah. Gigi juga berperan besar dalam penampilan. Belum lagi fungsinya dalam komunikasi.Coba bayangkan bila seseorang tertawa dan kelihatan tak ada giginya, tentu akan mempengaruhi penampilan dan rasa kepercayaan diri, betapa pun cantik dan gantengnya dia.

Gigi depan yang tanggal akan mempengaruhi pelafalan beberapa huruf tertentu, sehingga menyebabkan bicara menjadi tidak jelas.

Untuk menggantikan gigi yang telah tanggal atau dicabut, dibuatlah gigi palsu atau gigi tiruan. Gigi palsu pertama kali pada tahun 700 SM. Pada masa itu, bahan pembuat gigi palsu diuat dari tulang ikan paus, tulang kuda nil, atau gading. Kini, bahan gigi palsu semakin beragam. Di antara yang paling disukai adalah karet keras yang disebut vulcanite dan akrilik yang ringan.

Konstruksi gigi palsu ada yang permanen, ada pula yang dapat dilepas. Gigi palsu permanen biasanya hanya untuk beberapa gigi yang hilang dan diikatkan pada gigi-gigi yang membatasi daerah yang ompong. Sedangkan gigi palsu lepasan, dapat digunakan untuk mengganti sebagian gigi yang ompong atau seluruh gigi yang hilang. Seiring perkembangan teknologi, sekarang ada penanaman gigi tiruan ke dalam gusi yang ompong atau yang disebut implant denture.

Mana yang lebih baik? Tentunya bergantung pada kondisi dan kebutuhan pasien. Dokter gigi akan merancang sesuai dengan kondisi topografi, kondisi kesehatan daerah mulut yang akan dipasangi gigi palsu, kekuatan gigi lain yang akan digunakan sebagai penyangga gigi palsu. Hal itu sebagai dasar pertimbangan pembuatan gigi palsu.

Gigi palsu lepasan adalah gigi tiruan yang dapat dilepas dan dipasang sendiri oleh pasien. Gigi ini dirancang dapat menempel erat, tepat dan rapi di dalam mulut. Gigi palsu ini dapat berfungsi sebagai alat penguyah, alat bicara dan mempercantik diri seperti gigi asli.

Namun Anda harus berhati-hati memilih gigi palsu. Pemilihan gigi palsu yang salah dapat menyebabkan alergi, bahkan kerusakan jaringan gigi. Syarat utama gigi palsu adalah gigi pengganti itu harus dirancang dengan tepat sesuai dengan fungsinya dan memperhatikan kesehatan rongga mulut serta kesehatan tubuh pada umumnya. Untuk itu kita perlu berkonsultasi dengan dokter gigi agar bisa mendapatkan saran-saran yang berguna, baik mengenai desain, pemasangan, maupun perawatan.

Buah Strawbery Efektif Putihkan Gigi Secara Alami:

27 Februari 2009

strowberySurabaya, eHealth. Gigi putih berseri adalah idaman semua orang. Berbagai cara dilakukan untuk mendapatkan gigi sempurna seperti itu. Namun masalahnya, selama ini makanan yang kerap kali kita makan secara tidak sadar membuat gigi kita menjadi kuning. Oleh karena itu, seseorang sulit mendapat. .. . . . .<Baca Selangkapnya di >

Tips-tips yang Lainnya>>>


<Kembali


Tinggalkan komentar